Lebaran Idul Adha 2021
Minggu, 18 Juli 2021
Tulis Komentar
Lebaran Idul Adha 2021 merupakan sejarah peristiwa penting bagi Nabi Ibrahim AS. Tanggal Idul Adha 2021 jatuh pada tanggal 20 Juli 2021, bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1442 H. Pada saat itu Nabi Ibrahim AS mendapat wahyu perintah dari Allah SWT untuk menyembelih Nabi Ismail AS, anaknya sendiri.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Nahl: 120-123
إِنَّ إِبۡرَٰهِيمَ كَانَ أُمَّةٗ قَانِتٗا لِّلَّهِ حَنِيفٗا وَلَمۡ يَكُ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ. شَاكِرٗا لِّأَنۡعُمِهِۚ ٱجۡتَبَىٰهُ وَهَدَىٰهُ إِلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ. وَءَاتَيۡنَٰهُ فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗۖ وَإِنَّهُۥ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ لَمِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ. ثُمَّ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ أَنِ ٱتَّبِعۡ مِلَّةَ إِبۡرَٰهِيمَ حَنِيفٗاۖ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus, Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh, Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): " Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif " dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (QS an-Nahl: 120-123)
Baca Juga: Macam - macam Najis dan Cara Menyucikannya
Allah SWT memuji hamba, Rasul, sekaligus kekasih-Nya, Ibrahim as, Nabi ibrahim sebagai bapak para Nabi dan Pemimpin bagi orang-orang hanif. Sebagaimana Firman Allah telah membebaskannya dari kaum musyrikin, orang-orang Yahudi, dan orang-orang Nasrani, : inna ibraaHiima kaana ummatan qaanital lillaaHi haniifan (“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif.”). Nabi Ibrahim AS adalah pigur seorang bapak yang tabah dalam mengurusi rumah tangganya, beliau juga orang yang berhasil mendidik keturunannya menjadi orang yang beriman, Ibrahim juga adalah sosok seorang nabi yang jujur. Ibrahim adalah seorang nabi yang sangat lembut hatinya dan penyantun.
إِنَّ إِبْرَاهِيْمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيْمٌ
"Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang nabi yang sangat lembut hatinya dan penyantun” (QS an-Nahl: 114)".
Baca Juga: Shalawat Tibbil Qulub
Nabi Ibrahim AS digambarkan dalam Ayat tersebut di antaranya bahwa beliau adalah seorang pemimpin teladan, yang patuh kepada Allah, selalu konsisten dalam menjalankan perintah-Nya, orang yang bertauhid yang hanya menyembah kepada Allah, orang yang bersyukur atas segala nikmatnya, orang pilihan di antara para Nabi, di dunianya bernasib baik dan di akhiratnya termasuk hamba Allah yang sholeh. Dibulan Dzulhijjah ini selain merupakan waktu yang istimewa, dan juga merupakan satu hari Besar buat umat Muslim yanitu Idul Adha, dimana hari besar itu tidak lepas dari tokoh sentral yaitu Nabi Ibrahim AS, sebab Nabi Ibrahimlah yang menjadi pemeran utama dalam manasik haji termasuk di dalamnya tentang ajaran kurban.
Idul Adha merupakan hari raya umat Islam yang jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Dimana pada Momen ini tidak dapat dilepaskan dengan peristiwa yang Nabi Ibrahim AS dan Keluarganaya. Peristiwa itu tercantum dalam Quran Surah Ash-Saffat ayat 100-103. Nabi Ibrahim dan Siti Hajar yang sudah lama tidak diberi keturunan untuk , mereka tak henti meminta kepada Allah Swt. agar diberikan keturunan yang dapat melanjutkan misi dakwahnya.
Kemudian datanglah Malaikat Jibril yang membawa kabar gembira bahwa Nabi Ibrahim AS akan dikaruniai seorang putra yang cerdas lagi sabar, yaitu Nabi Ismail AS. Akan tetapi, setelah Nabi Ismail AS menginjak usia remaja, Nabi Ibrahim AS mendapatkan petunjuk melalui mimpi untuk menyembelih Nabi Ismail AS, putranya yang sudah lama dinantikan.
Nabi Ismail setelah mendengar cerita Nabi Ibrahim AS soal mimpi tersebut, sikap Nabi Ismail justru mengejutkan. dan beliau berkata "Hai ayahku, kerjakan lah apa yang diperintahkan kepadamu; termasuk menyembelihku insya Allah ayah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar,” Nabi Ibrahim kemudian mengerjakan perintah Allah tersebut, namun Allah mengutus malaikat Jibril untuk mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba. Dengan peristiwa tersebut menjadi titik awal Idul Adha, dan yang juga bertepatan dengan kegiatan pelemparan jumrah bagi jamaah haji.
Sikap Nabi Ismail terhadap Nabi Ibrahim mencerminkan sikap seorang yang sabar serta percaya bahwa mimpi tersebut merupakan perintah dan kebenaran yang datang dari Allah. Setelah sekian lama Nabi Ibrahim AS menanti kehadiran seorang anak justru diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih Anaknya Nabi Ismail. Dengan peristiwa ini Nabi Ibrahim AS memiliki keikhlasan dan menyadari bahwa semua yang dimilikinya saat ini adalah sekedar titipan dari Allah SWT.
Baca Juga: Doa Qunut
Hikmah yang dapat dijadikan pelajaran dari peristiwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail adalah sebagai barikut :
- Keimanan Nabi Ibrahim terlihat saat rela mengorbankan hartanya yang paling berharga yaitu anaknya, Ismail. Dan ketakwaan Nabi Ismail yang begitu ridha melaksanakan perintah Allah SWT sekalipun nyawa taruhannya.
- Keikhlasan dan kepatuhan terhadap perintah Allah SWT merupakan ketakwaan Nabi Ibrahim.Nabi Ibrahim begitu ikhlas mengurbankan anak yang sangat ditunggu-tunggu dan dicintainya. Karena keikhlasan Nabi Ibrahim, Allah menggantikan anaknya berupa hewan ternak untuk dikurbankan.
- Kecintaan dan pengorbanan. Nabi Ibrahim, sebagai wujud cinta tersebut adalah Ismail dan melakukan pengorbanan ketika dapat perintah untuk menyembelih Nabi Ismail AS.
Belum ada Komentar untuk "Lebaran Idul Adha 2021 "
Posting Komentar