Halaman

Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijjah

Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijjah atau bulan Haji merupakan salah satu bulan yang istimewa bagi umat Islam. Bulan ini merupakan salah satu dari empat bulan yang dijuluki “Bulan Haram” dalam Islam bersama dengan bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Karena dibulan Dzulhijjah ini ada waktu yang sangat mulia yang Allah berikan kepada Umat Islam untuk senantiasa meningkatan kadar Ibadahnya kepada Allah SWT.

https://mezzaverroes.blogspot.com/
https://www.istockphoto.com/illustrations/kabah



Bulan Dzulhijjah memiliki 10 hari awal dimana umat Islam memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan kebaikan karena diyakini akan meraih pahala lebih banyak dibandingkan waktu yang lain, sehingga semua ketaatan dan kebaikan umat Islam menjadi ibadah yang pahalanya sangat besar. Tentu, semua pemberian Allah yang sangat besar dan patut disyukuri ini tidak bisa ditemukan di waktu yang lain. Seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al Quran QS Al - Fajar 1-2





 وَالْفَجْرِ (1) وَلَيَالٍ عَشْرٍ (2) 

Demi fajar - Demi malam yang sepuluh  


Pendafat Para Ulama tentang tafsir Ayat tersebut diatas sangat beragam, ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud adalah 10 hari terakhir pada Bulan Ramadhan, ada juga menyebut 10 hari awal bulan Muharram dan juga 10 Hari Awal pada Bulan Dzulhijjah. Imam Ibnu Kastir dalam Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan pendapat yang ketiga yaitu 10 hari Awal dibulan Dzulhijjah (Abul Fida’ Ad-Dimisqi, Tafsîr Ibnu Katsîr). 


Allah SWT bersumpah atas nama fajar dan malam 10 seperti yang diterangkan dalam QS Al Fajar 1-2 , hal tersebut menjadikan bukti  bahwa Dzulhijjah memilki 10 hari Awal yang menjadi istimewa. 10 Hari Awal bulan Dzulhijjah memiliki kemulian yang dapat diartikan sebagai kemulian dan keagungan ukrawi dan duniawi . Maksud dari kemuliaan ukhrawi dengan meagungkan Allah SWT adalah bahwa pada hari itu semua umat Islam berkumpul dalam rangka mensucikan Allah dari segala sekutu dan kekurangan. Dikemas dengan ibadah haji bagi yang mampu, dan dengan melaksanakan shalat Idul Adha bagi yang tidak mampu.  Dengannya Allah akan memberikan pahala bagi mereka yang mengerjakannya. Tentunya, pahala yang diberikan akan dinikmati kelak di akhirat. Sedangkan yang dimaksud kemuliaan secara duniawi adalah pada hari tersebut umat Islam ditakdirkan sebagai makhluk yang beriman kepada Allah SWT dan mempercayai semua ketentuan-Nya. Tidak ada nikmat yang lebih besar selama di dunia selain nikmat Islam dan Iman. Berkaitan dengan keutamaan 10 hari awal Dzulhijjah Rasulullah SAW bersabda: 


 مَا مِنْ أَيَّامٍ اَلْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّام. يَعْنِي أَيَّامُ الْعُشْرِ. قَالُوْا: يَا رَسُولَ اللهِ، وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيءٍ. (رواه البخاري) 

“Tidak ada hari di mana amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini. Rasulullah menghendaki 10 hari (awal Dzulhijjah). 



Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari, Rasulullah SAW hendak memberikan motivasi yang sangat tinggi kepada para sahabat dan umatnya untuk tidak menyia-nyiakan keutamaan 10 hari awal Dzulhijjah. Bahkan perbandingannya dengan jihad di jalan Allah. Motivasi itu disampaikan Rasulullah SAW tidak lain karena banyaknya manfaat dan agungnya kemuliaan pada hari itu. Di antara hari tersebut terdapat hari Arafah dan hari penyembelihan kurban, sekaligus menjadi hari pelaksanaan ibadah haji. Keistimewaan bulan Dzulhijjah  tidak diragukan kemulian dan keagungannya. Umat Islam sepakat bahwa hari-hari tersebut merupakan hari yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT. Hadits di atas juga memberikan pemahaman bahwa adanya keutamaan 10 hari awal Dzulhijjah secara khusus meniscayakan hari-hari tersebut lebih mulia dari hari lainnya. Semua ibadah dan amal kebaikan yang dilakukan saat itu lebih mulia dan lebih besar pahalnya daripada di hari-hari lainnya. Karenanya, tidak heran jika Rasulullah SAW sangat memotivasi para sahabat dan umatnya untuk melakukan ibadah dan amal kebaikan pada hari-hari tersebut. 


Oleh Karenanya sangat beruntung bagi umat Islam yang bisa menjumpai 10 hari awal bulan Dzulhijjah dan dapat melakukan ibadah disertai berbagai kebaikan lainnya. Keitimewaan waktu 10 hari awal bulan Dzulhijjah itu  merupakan nikmat sangat besar yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang dikehendaki. Tidak sepantasnya umat Islam menyia-nyiakan hari yang sangat berlimpah nilai pahalanya di sisi Allah SWT. Umat Islam yang menjumpai 10 hari awal Dzulhijjah mempunyai momentum untuk melakukan ibadah dan kebaikan dengan pahala yang lebih besar dibandingkan waktu  lainnya. Sehingga diwaktu yang dimuliakan ini haruslah dijadikan kesempatan untuk menambah kadar ibadah kita, lebih giat dan semangat dalam menjalankan semua kewajiban, menambah ibadah sunnah, dan melakukan berbagai kebaikan melebihi kesehariannya.



Belum ada Komentar untuk "Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijjah "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel