Halaman

Shalawat Hajjiyah




https://mezzaverroes.blogspot.com/


اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُبَلِّغُنَا بِهَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ 
وَزِيَارَةَ قَبْرِ نَبِيِّكَ عَلَيْهِ أَفْضْلُ الصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ 
فِيْ لُطْفٍ وَعَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ وَبُلُوْغِ الْمَرَامِ 
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهٖ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ.


Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin tuballighunaa bihaa hajja baitikal haraam wa ziyaarata qabri nabiyyika alaihi afdhalus shalaatu was salaamu fi luthfin wa ‘aafiyatin wa salaamatin wa bulughil maraam wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa barik wa sallim

Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas junjungan kami Muhammad dengan berkah shalawat yang dapat menyampaikan kami dengannya untuk berkunjung ke rumah Mu yang mulia dan mengunjungi makam nabi-Mu, atasnya shalawat dan salam yang paling utama dalam kelembutan, sehat, selamat, dan tercapai cita-citanya, serta berkahilah dan salam untuk keluarganya dan sahabat-sahabatnya.”

Baca Juga: Ulul Azmi

Sholawat Hajjiyah terdapat didalam  kitabnya al-Wasiilatul Hariyyah Fi Al-Shalawati ‘ala khairil Bariyyah yang diajarkan oleh Al Imam Ahmad Qusyairi di dalam kitabnya al-Wasiilatul Hariyyah Fi Al-Shalawati ‘ala khairil Bariyyah. Sholawat tersebut dapat kita amalkan sebagai bentuk permohonan kita kepada Allah SWT, agar memperkenankan kita menjadi tamunya ke Baitullah.


Ibadah haji yang merupakan rukun islam, wajib ditunaikan oleh umat Islam, setidaknya sekali dalam seumur hidup. Meskipun, dalam perintah ini diikuti syarat dan ketentuan berupa kemampuan baik dari sisi finansial, kesehatan, dan lainnya.

Agar kita bisa menunaikan rukun islam tersebut, elain berikhtiar dengan menabung, misalnya, bagi yang belum dikaruniai kemampuan berhaji dianjurkan memantapkan niat dan berdoa. mengamalkan Shalawat Hajjiyah diatas, kita juga bisa berdoa yang terdapat pada QS Al Baqarah ayat 127-128 , agar Allah SWT, bisa mengabulkan keinginan kita untuk melaksanakan Ibadah Haji. 


رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ. 
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ 
وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ


"... Ya Tuhan kami, semoga Engkau menerima (amalan ibadah kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, semoga Engkau berkenan dapat menjadikan kami berdua (suami-istri) orang yang tunduk patuh kepada Engkau serta (menjadikan) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau. dan semoga Engkau selalu berkenan memberikan petunjuk kepada kami agar dapat menunaikan ibadah haji, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."

Baca Juga: Doa Nabi Yunus

Dalam Tafsir Al Quranul Adzim atau Tafsir Ibn Katsir, menurut Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al Bashri Ad Dimasyqi  bahwa ayat tersebut merupakan doa Nabi Ibrahim saat melaksanakan perintah meninggikan pondasi Kabah.

Dan berdasarkan ayat tersebut sebagai pengingat kepada orang-orang Arab  bahwa yang membangun Kabah itu adalah nenek moyang mereka yang Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail, serta bertujuan agar  beribadah kepada Allah bukan untuk menyekutukannya.

Belum ada Komentar untuk "Shalawat Hajjiyah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel