Surat Al Ikhlas
Kamis, 15 Juli 2021
Tulis Komentar
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
qul huwallāhu aḥad
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
allāhuṣ-ṣamad
Allah tempat meminta segala sesuatu
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
lam yalid wa lam yụlad
(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia
Baca Juga: Khansa Ibunda Para Syuhada
Dalam kitab Jawahir Al - Quran, Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa Al- Quran memiliki tiga inti pokok kandungan yakni mengenal Allah , pengetahuan tentang akhirat, dan mengetahui jalan yang lurus. Dalam Surat Al - Ikhlas pun memiliki tiga inti pemahaman yaitu tentang ke-Esa-an Allah dan ketauhidan untuk mengenal Allah. Surat Al-Ikhlas juga menafikan segala bentuk kesyirikan dan penyerupaan dengan makhluk. Surat ini menyifati Allah dengan sifat Al-Shamad, yang mana seluruh makhluk bergantung dan butuh kepada Allah.
dan juga Keistimewaan surat Al-Ikhlas menurut oleh Imam Al-Ghazali layaknya wakaf saat ibadah haji, dimana ada salah satu hadis menjelaskan bahwa Ibadah haji adalah wukuf. dan hal terpenting dalam ibadah haji adalah wukuf, sementara amalan lainnya mengikuti. Begitu juga dengan pemahaman orang terhadap kandungan Al-Quran, tanpa memahami kandungan Surat Al-Ikhlas maka pemahamannya tidak akan lengkap dan paripurna
Belum ada Komentar untuk "Surat Al Ikhlas"
Posting Komentar