Halaman

Surat Al Ikhlas



بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

qul huwallāhu aḥad

Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.


اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

allāhuṣ-ṣamad

Allah tempat meminta segala sesuatu


لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

lam yalid wa lam yụlad

(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan


وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia




https://mezzaverroes.blogspot.com/
https://qazwa.id/blog/surat-al-ikhlas/





Dalam kitab Jawahir Al - Quran, Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa Al- Quran memiliki tiga inti pokok kandungan yakni mengenal Allah , pengetahuan tentang akhirat, dan mengetahui jalan yang lurus. Dalam Surat Al - Ikhlas pun memiliki tiga inti pemahaman yaitu tentang  ke-Esa-an Allah dan ketauhidan untuk mengenal Allah. Surat Al-Ikhlas juga menafikan segala bentuk kesyirikan dan penyerupaan dengan makhluk. Surat ini menyifati Allah dengan sifat Al-Shamad, yang mana seluruh makhluk bergantung dan butuh kepada Allah.

dan juga Keistimewaan surat Al-Ikhlas menurut  oleh Imam Al-Ghazali layaknya wakaf saat ibadah haji, dimana ada salah satu  hadis menjelaskan bahwa  Ibadah haji adalah wukuf. dan hal terpenting dalam ibadah haji adalah wukuf, sementara amalan lainnya mengikuti. Begitu juga dengan pemahaman orang terhadap kandungan Al-Quran, tanpa memahami kandungan Surat Al-Ikhlas maka pemahamannya tidak akan lengkap dan paripurna

Belum ada Komentar untuk "Surat Al Ikhlas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel