Gus Baha
Gus Baha atau pemilik nama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim kini menjadi idola masyarakat dan ceramahnya menjadi buruan para netizen terutama di YouTube. Gus Baha adalah santri kesayangan almarhum ulama kharismatik, Syaikhina KH Maemoen Zubair atau Mbah Moen pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang Rembang. Profil dan biodata Gus Baha juga menjadi perburuan orang yang ingin tahu lebih banyak tentang sosok ulama ini.
Maka pantas saja saat Ibunda Gus Baha yakni Hj Yuchanidz Nursalim meninggal dunia pada Rabu (15/4/2020), ribuan bahkan jutaan netizen menyampaikan duka cita mendalam. Bunda Gus Baha meninggal pada usia 73 dan telah dirawat di Rumah Sakit Dr. Soetrano Rembang karena sakit. Lalu, siapa sebenarnya sosok Gus Baha ?
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dikenal dengan Gus Baha adalah salah satu ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang berasal dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah (Jateng). Gus Baha dikenal sebagai salah satu cendekiawan penerjemah dengan pengetahuan mendalam tentang Al-Qur'an. Gus Baha yang ahli tafsir, dewan ahli tafsir nasional yang berlatar belakang nonformal, dan ahli tafsir yang mondoknya hanya di nusantara.Pada kesempatan Prof Quraisy Syihab berkata: "Sulit menemukan orang yang mengerti dan benar-benar menghafal detail Alquran dengan detail iklim yang terlibat dalam ayat-ayat Alquran, seperti Pak Baha." Gus Baha adalah putra dari pakar ahli Quran, KH Nursalim al-Hafizh, sempit, dari Kragan, Rembang, Jawa Tengah, sebuah desa di pantai utara Jawa. Dari silsilah keluarga Bapa, dari kakek ke generasi keempat sekarang menjadi ulama-ulama dari Al-Quran yang andal. Sedangkan silsilah keluarga ibu, Gus Baha adalah silsilah besar La Laseem Ulama, Bani Mbah Abdurrahman Basyaban atau Mbah Sambu Lasem dan Pesareene di wilayah masjid Jami Lasem, setengah setengah giliran pusat kota Rimbang.
Belum ada Komentar untuk "Gus Baha"
Posting Komentar