Halaman

Makna Doa dalam Al-Qur’an

Makna Doa dalam Al-Qur’an sangat  banyak  sekali, tergantung peristiwa yang mengiringi turunnya salah satu Ayat Al - Quran. Doa berasal dari bahasa Arab yang berarti permintaan atau permohonan Doa merupakan sebuah permohonan dari seorang hamba yang ditujukan kepada Allah SWT.  Menurut bahasa doa adalah merupakan permintaan dan permohonan. Sedangkan, menurut istilah doa adalah penyerahan diri kepada Allah SWT dalam memohon keinginan dan meminta dihindarkan dari hal yang dibenci. 

https://mezzaverroes.blogspot.com/

Doa berarti ibadah. Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa berdoa menjadi ibadah utama. Berdoa kepada Allah SWT membuat setiap makhluk dicintai-Nya. Doa dalam Al-Qur’an merupakan kata yang sangat populer dan sering digunakan oleh umat manusia ada  sebanyak 213 kali dalam 55 surat. Ada beberapa Makna Doa yang berbeda yang terdapat di dalam Al-Qur’an yaitu :

Baca Juga: Doa Sapu jagat

1. Doa bermakna Ibadah QS Al - A'raf : 194


إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ عِبَادٌ أَمْثَالُكُمْ فَادْعُوهُمْ فَلْيَسْتَجِيبُوا لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (١٩٤)


“Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar.” 

Doa menurut Ibnu Manzur sebagaimana dikutip oleh Baiquni  pada ayat tersebut adalah ibadah. Allah SWT menentang orang-orang musyrik yang menyekutukannya , karena berhala-berhala yang mereka sembah tidak dapat memberi manfaat apapun dan tidak mampu memperkenankan permintaan siapapun.


Baca Juga: Idul Adha, Hikmah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

2. Doa bermakna Seruan. QS Al - A'raf  : 193


وَإِنْ تَدْعُوهُمْ إِلَى الْهُدَى لا يَتَّبِعُوكُمْ سَوَاءٌ عَلَيْكُمْ أَدَعَوْتُمُوهُمْ أَمْ أَنْتُمْ صَامِتُونَ (١٩٣)


“Dan jika kamu (hai orang-orang musyrik) menyerunya (berhala) untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja (hasilnya) buat kamu menyeru mereka ataupun kamu herdiam diri.”

Doa bermakna seruan menurut Thahir Ibnu Asyur sebagaimana QS Al - Araf 193 ditujukan kepada kaum muslimin, seandainya kaum muslimin mengajak para penyembah berhala itu menuju jalan Allah dan beriman serta beramal saleh, ia yakin bahwa sebagian penyembah berhala itu enggan mengikuti seruan kaum muslim, terlepas dari mengajak ataupun tidak mengajaknya.

3. Doa bermakna Dakwah. Q.S Nuh : 5-8


قَالَ رَبِّ إِنِّي دَعَوْتُ قَوْمِي لَيْلا وَنَهَارًا (٥) فَلَمْ يَزِدْهُمْ دُعَائِي إِلا فِرَارًا (٦) وَإِنِّي كُلَّمَا دَعَوْتُهُمْ لِتَغْفِرَ لَهُمْ جَعَلُوا أَصَابِعَهُمْ فِي آذَانِهِمْ وَاسْتَغْشَوْا ثِيَابَهُمْ وَأَصَرُّوا وَاسْتَكْبَرُوا اسْتِكْبَارًا (٧) ثُمَّ إِنِّي دَعَوْتُهُمْ جِهَارًا (٨)


“Nuh berkata: “Ya Tuhanku Sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Dan Sesungguhnya Setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat. Kemudian Sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan.” 

Doa yang berarti Dakwah yang dilakukan oleh  Nabi Nuh AS sebagaimana dijelaskan Hamka dalam Tafsir Al-Azhar.  Dakwah yang dilakukan Nabi Nuh As pada waktu pagi, siang, malam dengan susah payah dan tidak sedikitpun merasa bosan mengajak kaumnya untuk kembali ke jalan yang benar. Walaupun respon kaumnnya sama sekali tidak mengenakkan. Bahkan mereka menutup telinga petanda enggan mendengarkan. Mereka juga menutup mata petanda tidak mau melihat. Akan tetapi dakwah yang dilakukan Nabi Nuh dilakukan dengan cara terang-terangan.


Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijjah

 4. Doa bermakna Istighasah (Minta Tolong). QS Al-Qasas : 64


وَقِيلَ ادْعُوا شُرَكَاءَكُمْ فَدَعَوْهُمْ فَلَمْ يَسْتَجِيبُوا لَهُمْ وَرَأَوُا الْعَذَابَ لَوْ أَنَّهُمْ كَانُوا يَهْتَدُونَ (٦٤)


“Dikatakan (kepada mereka) “Serulah olehmu sekutu-sekutu kamu”, lalu mereka menyerunya, Maka sekutu-sekutu itu tidak memperkenankan (seruan) mereka, dan mereka melihat azab. (mereka ketika itu berkeinginan) kiranya mereka dahulu menerima petunjuk.” 

Doa menurut Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’an al-‘Adzim adalah seruan untuk Istighasah (meminta pertolongan). Dalam artian agar sekutu-sekutu tersebut dapat menyelesaikan urusan yang dihadapi, layaknya mereka berharap di kehidupan dunia lalu mereka menyerunya. Namun, mereka enggan memperkenankan seruan dalam hal petunjuk. Baru setelah mereka melihat azab neraka dengan mata kepala sendiri, lalu mereka berteriak dan berseru meminta pertolongan. Andaikata mereka termasuk orang-orang yang menerima petunjuk dikehidupan dunia pastilah seruan pertolongan mereka akan diperkenankan.


5. Doa bermakna Nida (Panggilan). QS Ar - Rum : 25


وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ تَقُومَ السَّمَاءُ وَالأرْضُ بِأَمْرِهِ ثُمَّ إِذَا دَعَاكُمْ دَعْوَةً مِنَ الأرْضِ إِذَا أَنْتُمْ تَخْرُجُونَ (٢٥)


“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur).” 

Doa yang berarti panggilan menurut Al-Qurtubi  dalam tafsir Al-Qurtubi, menjelaskan bahwa doa tersebut adalah panggilan Tuhan membangkitkan manusia dari kubur.  Sebagaimana syair “Aku panggil Nama Kulaib maka seakan-akan aku memanggil sebuah batu yang sedang jatuh atau lebih cepat lagi”.

6. Doa bermakna Permohonan. QS Al - Mu'min : 60


وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ (٦٠)


“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina”. 

Doa menurut Ibnu Katsir dalam tafsir al-Qur’an al-‘Adzim  adalah permohonan. Allah SWT menganjurkan pada para hamba-Nya untuk senantiasa berdoa kepada-Nya. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dia berkata “Rasulullah saw bersabda, “barangsiapa yang tidak berdoa kepada Allah SWT, maka Allah akan murka kepadanya”.

Belum ada Komentar untuk "Makna Doa dalam Al-Qur’an"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel