Kata - Kata Bijak Imam Syafi'i
Imam Syafi’i dikenal oleh umat islam sebagai sebagai salah satu tokoh besar dalam islam. Beliau merupakan salah satu imam dari empat imam madzhab yang terkenal dalam Islam. Imam Syafi’i dikenal sebagai pendiri dari syafi’i yang terkenal. Beliau nama Asli Muhammad bin Idris Siapa yang tak mengenal sosok Imam Syafi’i. Imam Syafi’i lahir pada tahun 150 H di kota Gaza, Palestina. Di usia yang relatif muda, ia sudah menggebrak panggung sejarah pemikiran ushul fiqh dengan mahakarya kitab ar-Risalah.
Dalam kitab Tarikh ar - Risalah Menurut Dr. Mahmud Abdurrahman, Imam Syafi’i menulis pertama kali kitab ar-Risalah di kota Makkah atas permintaan Abdurrahman bin Mahdi. Saking kagumnya atas karya tersebut, Abdurrahman bin Mahdi berkata, "Aku tak akan pernah shalat kecuali di dalamnya aku akan selalu mendoakan asy-Syafi'i. Sungguh ia adalah pemuda yang sangat jenius". Soal lokasi penulisan ar-Risalah, Fakhr ar-Razi berpendapat lain. Dalam kitab Manaqib asy-Syafi'I, ia menjelaskan bahwa Imam Syafi’i menulis kitab ar-Risalah di kota Baghdad, kemudian menulis ulang kitab ar-Risalah setibanya di negeri Mesir. Menurutnya, keduanya (kitab ar-Risalah yang ditulis di kota Baghdad dan yang ditulis di negeri Mesir) memiliki cakupan penjelasan ilmu yang luas. Fakhr ar-Razi juga berpendapat dalam kitab Manaqib asy-Syafi'i "Para ulama sebelum datangnya Imam Syafi’i saling berdiskusi di dalam masalah-masalah ushul fiqh. Para ulama saling mengambil dalil dan saling silang pendapat tetapi mereka tidak mempunyai rancangan peraturan yang bersifat menyeluruh yang bisa dipakai sebagai tendensi di dalam mendalami dalil-dalil syariat. Begitu juga, para ulama belum mempunyai tatanan baku dalam bersilang pendapat dan men-tarjih dalil-dalil syariat yang ada. Kemudian tampillah Imam Syafi’i dengan pemikirannya dalam ilmu Ushul Fiqh.
Imam Syafi’i-lah yang meletakkan peraturan yang bersifat menyeluruh guna mendalami dalil-dalil syariat di hadapan khalayak ramai. Sehingga menjadi kukuhlah penisbatan kejeniusan Imam Syafi’i di dalam ilmu syara' seperti halnya penisbatan kejeniusan Aristoteles di dalam ilmu logika." Kitab ar-Risalah yang ditulis oleh Imam Syafi’i di kota Makkah lebih dikenal dengan "ar-Risalah al-Qadimah" atau disebut juga dengan "ar-Risalah al-Atiqah". Keistimewaan dari Imam Syafi'i dibandingkan dua mujtahid mutlaq sebelumnya, yaitu Imam Abu Hanifah yang terpusat di Iraq dan Imam Malik yang terpusat di kota Madinah, adalah perjalanan keilmuannya yang sangat kaya dan panjang.
Imam Syafi'i dengan Ilmu yang dimilikinya sangat luar biasa ditambah dengan kepiawaiannya dalam bidang sastra membuat kalimat yang diucapkannya memiliki makna mendalam. Kata-kata bijaknya tentu bukan sekedar kata-kata biasa. Kata-kata bijak beliau pun bisa dijadikan sebagai renungan dalam hidup. Kata-kata bijak Imam Syafi’i juga bisa memberikan motivasi bagi kita untuk terus bersemangat menuntut ilmu. Masih banyak lagi makna-makna bermanfaat yang bisa kita dapatkan dari kata-kata bijak Imam Syafi’i.
Berikut kata-kata bijak Imam Syafi'i yang penuh hikmah dan teladan.
" Ilmu itu bukan yang dihafal, tetapi yang memberi manfaat "
" Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan "
" Engkau takkan mampu menyenangkan semua orang. Karena itu, cukup bagimu memperbaiki hubunganmu dengan Allah, dan jangan terlalu peduli dengan penilaian manusia "
" Singa jika tidak keluar dari sarangnya, ia tidak akan mendapatkan makanan. Begitu juga dengan anak panah, jika tidak meluncur dari busurnya, anak panah tersebut tidak akan mengenai sasaran "
" Dirimu menganggap bahwa kamu tidak lebih dari sebuah badan, sesungguhnya di dalam dirimu ada sesuatu yang lebih besar dari Semesta "
" Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, maka ia akan menjadi keruh lalu membusuk "
" Ketahuilah sesungguhnya hidupmu di dunia akan sirna, dindingnya juga akan hilang dan hancur, maka perbanyaklah perbuatan baik dan jangan terlalu banyak berangan-angan "
" Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus siap menahan perihnya kebodohan "
" Jika ada seorang yang ingin menjual dunia ini kepadaku dengan nilai harga sekeping roti, niscaya aku tidak akan membelinya "
" Satu hal yang dapat menyia-nyiakan orang yang berilmu dan yang dapat menghilangkan posisinya sebagai seorang ‘alim adalah ketika ia tidak mempunyai kawan "
" Cukuplah kebodohan menjadi aib saat orang yang bodoh merasa terbebas darinya dan marah jika digelari dengannya "
" Tujuan dari sebuah ilmu itu adalah untuk mengamalkannya, maka ilmu yang hakiki adalah ilmu yang terefleksikan dalam kehidupannya, bukan ilmu yang hanya bertengger di kepala "
" Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang "
" Pekerjaan terberat itu ada tiga: Sikap dermawan di saat dalam keadaan sempit, menjauhi dosa di kala sendiri, berkata benar di hadapan orang yang ditakuti "
" Cukuplah ilmu menjadi sebuah keutamaan saat orang yang tak memiliki mengaku-ngaku memilikinya dan merasa senang jika dipanggil dengan gelar ilmuwan "
" Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, maka ia akan menjadi keruh lalu membusuk "
" Aku mampu berhujah dengan 10 orang berilmu, tapi aku akan kalah pada satu orang yang jahil (bodoh) karena ia tidak tahu akan landasan ilmu "
Belum ada Komentar untuk "Kata - Kata Bijak Imam Syafi'i"
Posting Komentar